Program Tanggungan Anak BPJS Mandulkan Program KB
Tidak semua program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan didukung sepenuhnya oleh masyarakat.
Banyak Anak Banyak Komplikasi
Keluarga berencana (KB) memiliki pengaruh besar dalam pengendalian penduduk di Indonesia.
Minat Masyarakat Ber-KB Masih Tinggi
Metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) dinilai efektif untuk menekan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia
Biaya Jasa Dokter di Puskesmas Sulawesi Selatan Tinggi
Meski tidak ada biaya khusus untuk jasa dokter di Fasilitas Kesehatan Primer seperti Puskesmas yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, namun biaya dokter di Puskesmas Makassar, Sulawesi Selatan cukup tinggi.
10 Langkah Pedoman PLKB
Selama lebih dari tiga dasa warsa Program KB Nasional telah memberikan hasil yang menggembirakan
Senin, 09 November 2015
Jumat, 25 April 2014
BAHAYA MINUMAN KERAS BAGI KESEHATAN
BAHAYA MINUMAN KERAS BAGI KESEHATAN
Minuman Keras adalah semacam minuman yang
berbahaya dan membahayakan bagi orang yang meminumnya. Dalam sebuah
hadist Nabi Muhammad SAWmelaknat khamr atau minuman keras yang
memabukkan mencakup kepada sepuluh golongan:
- yang memerasnya
- yang minta diperaskan
- yang meminumnya
- yang membawanya
- yang minta di antarkan
- yang menuangkannya
- yang menjualnya
- yang makan hasil penjualannya
- yang membelinya
- yang minta dibelikan.
Al Khamr secara bahasa atinyatertutup, yang diambil dari kosa kata khimaryang
berarti kerudung (penutup kepala) dan
katakhamr yang berarti minuman yang memabukkan atau minuman keras
(miras). Demikianlah orang yang mengkonsumsikhamr menyebabkan akalnya
tertutup sehingga tidak bisa mengingat dirinya atau mabuk. Rasulullah
SAW menetapkan khamr (miras) tidak semata dari bahan untuk membuat khamr
(miras), tetapi lebih dari pengaruh yang ditimbulkan, yaitu memabukkan.
Miras (minuman keras), apapun nama yang
digunakan oleh manusia tetapi dapat membuat yang mengonsumsinya mabuk
hilang akal, seperti ganja, arak, tuak dan sejenisnya, hukumnya adalah haram.Khamr
didefenisikan oleh Raslullah SAW adalah sesuatu yang memabukkan yang
dapat mengakibatkan hilngnya akal. Padahal akal adalah organ mulia
anugerah Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk mengontrol gerak gerik anggota
tubuh. Maka hukum Islam menegaskan meminumkhamr baik sedikit apalagi
banyak hukumnya adalah haram. Rasulullah SAW bersabda: “Minuman apapun
kalau banyaknya itu memabukkan. Maka sedikitnyapun adalah haram.” (HR.
Ahmad, Abu Daud, dan At Tirmidzi)
- Gol. A berkadar Alkohol 01%-05%
- Gol. B berkadar Alkohol 05%-20%
- Gol. C berkadar Alkohol 20%-50%
Beberapa jenis minuman beralkohol dan kadar yang terkandung di dalamnya :
- Martini, Wine (Anggur) 5% – 20%
- Whisky, Brandy 20% -55%.
Efek Samping Yang Ditimbulkan :
Efek yang ditimbulkan setelah
mengkonsumsi alkohol dapat dirasakan segera dalam waktu beberapa menit
saja, tetapi efeknya berbeda-beda, tergantung dari jumlah / kadar
alkohol yang dikonsumsi. Dalam jumlah yang kecil, alkohol menimbulkan
perasaan relax, dan pengguna akan lebih mudah mengekspresikan emosi,
seperti rasa senang, rasa sedih dan kemarahan. mulut rasanya kering.
Pupil mata membesar dan jantung berdegup lebih kencang. Mungkin pula
akan timbul rasa mual. Bisa juga pada awalnya timbul kesulitan bernafas
(untuk itu diperlukan sedikit udara segar). Jenis reaksi fisik tersebut
biasanya tidak terlalu lama. Selebihnya akan timbul perasaan seolah-olah
kita menjadi hebat dalam segala hal dan segala perasaan malu menjadi
hilang. Kepala terasa kosong, rileks dan “asyik”. Dalam keadaan seperti
ini, kita merasa membutuhkan teman mengobrol, teman bercermin, dan juga
untuk menceritakan hal-hal rahasia. Semua perasaan itu akan
berangsur-angsur menghilang dalam waktu 4 sampai 6 jam. Setelah itu kita
akan merasa sangat lelah dan tertekan.
Bila dikonsumsi lebih banyak lagi, akan
muncul efek sebagai berikut : merasa lebih bebas lagi mengekspresikan
diri, tanpa ada perasaan terhambat menjadi lebih emosional ( sedih,
senang, marah secara berlebihan ) muncul akibat ke fungsi fisik –
motorik, yaitu bicara cadel, pandangan menjadi kabur, sempoyongan,
inkoordinasi motorik dan bisa sampai tidak sadarkan diri. kemampuan
mental mengalami hambatan, yaitu gangguan untuk memusatkan perhatian dan
daya ingat terganggu.
Pengguna biasanya merasa dapat
mengendalikan diri dan mengontrol tingkahlakunya. Pada kenyataannya
mereka tidak mampu mengendalikan diri seperti yang mereka sangka mereka
bisa. Oleh sebab itu banyak ditemukan kecelakaan mobil yang disebabkan
karena mengendarai mobil dalam keadaan mabuk.
Pemabuk atau pengguna alkohol yang berat
dapat terancam masalah kesehatan yang serius seperti radang usus,
penyakit liver, dan kerusakan otak. Kadang-kadang alkohol digunakan
dengan kombinasi obat – obatan berbahaya lainnya, sehingga efeknya jadi
berlipat ganda. Bila ini terjadi, efek keracunan dari penggunaan
kombinasi akan lebih buruk lagi dan kemungkinan mengalami over dosis
akan lebih besar.
Tidak mengherankan bila agama Islam
memandangkhamr sebagai ummul khabaa-its atau « sumber segala perbuatan
keji » dan miftahu kulli syarrin yakni « kunci segala kemaksiatan ».
Manakala akal sudah tertutup oleh pengaruhkhamr adalah lumrah bnagi
seseorang bertindak di luar kontrol. Tindak kejahatan akan dilakukan,
seperti perkelahian, pembunuhan, kejahatan mengganggu ketentraman dan
meresahkan lingkungan. Alquran memerintahkan manusia untuk menjauhi atau
mengharamkankhamr ini, sebagai diwahyukan oleh Allah SWT dalam surat Al
Maidah ayat 90-91, “Hai orang-orang yang
beriman, sesungguhnya khamr, judi,
berkorban untuk berhala, mengundi nasib dengan anak panah adalah
perbuatan keji dan merupakan perbuatan syetan. Maka jauhilah
perbuatan-perbuatan itu agar kamu memperoleh keberuntungan. Sesungguhnya
syetan itu hanyalah bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian
diantara kamu lantaran khamr dan berjudi itu, dan hendak menghalang-
halangi kamu dari mengingat Allah dan shalat; maka berhentilah kamu.”
Dari makna ayat Alquran ini dapat disimpulkan secara sempurna bahwa,
khamr (miras) adalah rijsun, sesuatu yang keji dan kotor (najis). Khamr (miras) adalah
perbuatan syetan.Khamr (miras) selalu menyeret kepada tindak kejahatan, permusuhan, dan kebencian di antara manusia.Khamr
(miras) menghalangi manusia dari berbuat baik, menjauhkan manusia dari
berzikir kepada Allah dan menghalangi manusia untuk mendirikan shalat.
Selanjutnyakhamr (miras) dalam segala bentuk dan kadarnya adalah haram.
Demikian Allah SWT mengharamkan dan memerintahkan kepada manusia untuk
menjauhinya, semata untuk keselamatan manusia itu jua adanya.
“PENDIDIKAN TENTANG SEKS”
“PENDIDIKAN TENTANG SEKS”
A.DAMPAK SEKS BEBAS
1.Pengertian pendidikan seks
Pendidikan seks dapat diartikan sebagai
penerangan tentang anatomi fisiologi seks manusia,bahaya penyakit
kelamin.Pendidikan seks adalah membimbing serta mengasuh seseorang agar
mengerti tentang arti,fungsi,dan tujuan seks,sehingga ia dapat
menyalurkan secara baik,benar,dan legal.Pendidikan seks dapat dibedakan
antara seks instruction dan education in sexuality.Sex
instruction ialah penerangan mengenai anatomi,seperti pertumbuhan
rambut pada ketiak,dan mengenai biologi dari reproduksi,yaitu proses
berkembang biak melalui hubungan untuk mempertahankan jenisnya.Termasuk
didalamnya pembinaan keluarga dan metode kontrasepsi dalam mencegah
terjadinya kehamilan.Education in sexuality meliputi bidang-bidang
etika,moral,fisiologi,ekonomi,dan pengetahuan lainnya yang di butuhkan
agar seseorang dapat memahami dirinya sendiri sebagai individual
seksual,serta mengadakan ubungan interpersonal yang baik.
2.Tujuan pendidikan seks
Tujuan pendikan seks secara umum sesuai
dengan kesepakatan interpersonal”conference of sex education anfd family
planning pada tahun 1962,adalah:”Untuk menghasilkan manusia-manusia
dewasa yang dapat menjalankan kehidupan yang bahagia.Serta bertanggung jawab terhadap dirinya dan terdapat orang lain.
*Tujuan pendidikan seks
a.Membentuk pengertian tentang perbedaan
seks antara pria dan wanita dalam keluarga,pekerjaan dan seluruh
kehidupan,yang selalu berubah dan berbeda dalam tiap masyarakat dan
kebudayaan.
b.Membentuk pengertian tentang peranan seks dalam kehidupan manusia dan keluarga.
c.Mengembangkan pengertian diri sendiri sehubungan dengan fungsi dan kebutuhan seks.
d.Membantu siswa dalam mengembangkan kepribadian sehingga mampu mengambil keputusan yang bertanggung jawab.
3.Pendikan seks penting bagi remaja
Kini kemajuan dibidang teknologi informasi
telah mengubah struktur pandangan hidup masyarakat.Dampak negatif dari
kemajuan adalah pergeseran nilai dan moral yang terjadi dalam masyarakat.Nilai moral social yang dulu dianggap tabu dan ertentangan dengan norma agama,tidak demikian oleh sebagian kaum remaja.
*Alasan pendidikan seks sangat penting diajarkan kepada para remaja adalah:
a.Dapat mencegah penyimpangan dan kelainan seksual.
b.Dapat memelihara tegaknya nilai-nilai moral.
c.Dapat mengatasi gangguan psikis.
d.Dapat memberi pengetahuan dalam menghadapi perkembangan anak.
B .Bahaya seks bebas
Berikut beberapa bahaya utama peranan seks bebas:
a.Menciptakan kenangan buruk
b.Mengakibatkan kehamilan
c.Menggurkan kandungan (aborsi)dan pembunuhan bayi
d.Penyebaran penyakit
e.Timbul rasa ketagihan
C.Menghindari seks bebas
1.a.Memisahkan tempat tidur anak
b.Meminta izin ketika memasuki kamar orang tua
c.Mengajarkan adab memandang lawan jenis
d.Larangan menyebarkan rahasia suami-istri
2.Pencegahan seks bebas dalam keluarga
a.Keluarga harus mengerti tentang permasalahan sesk sebelum menjelaskan kepada anak-anak.
b.Jangan menjelaskan masalah seks pada anak laki-laki dan perempuan pada waktu dan ruang yang sama
c.Hindari hal-hal yang berbau porno pada saat menjelaskan masalah seks
dTanamkanlah etika memelihara diri dari perbuatan-perbuatan maksiat
e.Membangun sikap saling percaya antara orang tua dan anak
BINA KELUARGA REMAJA
BINA KELUARGA REMAJA
Pengertian Bina Keluarga Remaja (BKR)
Program Bina Keluarga Remaja (BKR) adalah kegiatan bersama yang dilakukan oleh kader dengan orangtua atau anggota keluarga lainnya yang mempunyai anak dan remaja.
Tujuan Bina Keluarga Remaja (BKR)
Meningkatkan pengetahuan, sikap, perilku dan keterampilan orangtua dang anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang anak dan remaja, baik fisik maupun intelektual, kesehatan reproduksi, mental, emosional, sosial dan moral spiritual secara seimbang melalui komunikasi efektif antara orangtua atau keluarga dengan remaja.
Sasaran Bina Keluarga Remaja (BKR)
1. Sasaran langsung, adalah setiap keluarga yang memiliki anak usia 7-21 tahun.
2. Sasaran tidak langsung
- Perorangan, yaitu pendidik/ guru, pemuka agama, pemuka adat, pimpinan arganisasi profesi, organisasi social kemasyarakatan, pemuda/ wanita, para ahli dari berbagai bidang ilmu yang terkait.
- Institusi/ lembaga pemerintah dan non pemerintah, seperti organisasi wanita, sekolah, dan LSOM.
- Pengelola/ pelaksana Pokja.
Orangtua remaja dan anggota keluarga lain mengetahui tahap pertumbuhan dan perkembangan anak dan remaja serta mampu memenuhi kebutuhan asah, asih dan asuh.
Tumbuh Kembang Anak Remaja
Perubahan fisik pada remaja, yaitu:
1. Kulit dan rambut mulai berminyak serta tumbuh jerawat pada wajah
2. Keringat bertambah banyak
3. Tubuh bertambah berat dan tinggi
4. Tumbuh rambut disekitar alat kelamin dan ketiak
5. Tumbuh jakun dan suara bertambah besar ,dan mengalami mimpi basah (laki-laki)
6. Payudara mulai membesar dan mengalami Haid untuk pertama kalinya (perempuan)
Perubahan Emosional/Psikologis yang terjadi pada remaja adalah:
- Timbul rasa tertarik pada lawan jenis
- Remaja wanita selalu ingin mempercantik diri dan pria terdorong untuk menunjukkan kejantanannya
- Timbul rasa tidak percaya diri (rendah diri, malu, cemas, bimbang) dan salah tingkah
- Bagi remaja perempuan, saat menjelang haid biasanya menjadi perasa, mudah sedih, marah dan cemas tanpa alasan.
1. Anak remaja lebih senang berkumpul di luar rumah dan mudah terpengaruh teman
2. Sering membantah orangtua dan kurang pertimbangan
3. Ingin menonjolkan diri
Penanaman Nilai-Nilai Moral Kepada Anak Remaja
Nilai-nilai moral sebagai dasar dari norma yang dianut keluarga perlu diberikan kepada remaja, penerapannya dilaksanakan melalui 8 fungsi keluarga, agar remaja berprilaku baik sesuai dengan norma-norma dalam keluarga maupun masyarakat.
Nilai-nilai moral yang perlu dimiliki anak remaja antara lain, yaitu:
1. Keimanan dan ketaqwaan
2. Kerajinan dan Keuletan
3. Kepedulian
4. Disiplin dan bertanggung jawab
5. Sopan santun
6. Kasih sayang
7. Percaya diri
8. Kebanggaan
9. Kreativitas
10. Kebersihan
Kesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi merupakan suatu keadaan sehat secara fisik, mental dan sosial secara utuh pada semua hal yang berhubungan dengan sistem, fungsi serta reproduksi, dan bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit dan kecacatan.
1. Alat Reproduksi
2. Menstruasi/Haid
3. Mimpi Basah
4. Cara menghindari kehamilan remaja:
5. Cara orangtua dalam menyikapi perilaku anak bila mengalami dorongan seksual terlalu dini adalah:
Peranan orang tua sangat menentukan tumbuh kembang remaja baik fisik maupun moral. Oleh karena itu, komunikasi efektif antara orang tua dan anak remaja sangat diperlukan. Anak perlu diberikan pemahaman tentang nilai-nilai moral antara lain keimanan dan ketaqwaan, kerajinan dan keuletan, kepedulian, disiplin dan bertanggung jawab, sopan santun, kasih sayang, percaya diri, kebanggaan, kreatifitas dan kebersihan. Dalam membangun hubungan harmonis antara orang tua adan remaja, orang tua diharapkan dapat: mendengar supaya remaja mau bicara, menerima dahulu perasaan remaja, bicara remaja supaya didengar.
Prinsip-prinsip komunikasi efektif harus dicermati dan dipahami oleh orang tua, antara lain memahami bahasa tubuh, mendengar aktif dan orang tua selalu berpikir positif atas apa yang diungkapkan anak remajanya. Orang tua dan anak remaja memiliki motto: “Pesan Kamu dan Pesan Saya”.
SUMBER
Awas! Bersepeda Memicu Gangguan Seksual Wanita
Awas! Bersepeda Memicu Gangguan Seksual Wanita
ASRHYADI PLKB - Wanita umumnya memang lebih tertutup tentang
seks. Tak jarang seorang wanita tiba-tiba enggan atau tidak bersemangat
melakukan hubungan seks dengan pasangan tanpa tahu penyebabnya.
Karena Bagi Anda penggemar olahraga bersepeda terutama kaum wanita tampaknya harus berhati-hati akan ancaman baru yang mungkin bisa ditimbulkan dari olahraga yang terkenal dengan sebutan gowes ini. Riset teranyar para ahli di Yale University mengungkapkan, wanita yang bersepeda dengan posisi handlebar (setang) rendah memiliki risiko tinggi untuk masalah kesehatan seksual.
Peneliti menjelaskan, naik sepeda dengan posisi setang rendah, seperti pada sepeda gunung, akan menciptakan tekanan besar pada daerah organ kelamin. Kondisi ini menyebabkan mati rasa yang mengarah pada disfungsi seksual.
Penelitian dilakukan dengan melibatkan 48 responden wanita dengan frekuensi tinggi mengayuh sepeda, setidaknya 16 mil (sekitar 25,5 km) seminggu.
Mengamati gaya bersepeda tersebut pada puluhan wanita, para peneliti mencatat, mayoritas wanita menyandarkan berat badan mereka ke depan dengan penyangga di tangan. Posisi punggung mereka cenderung membentuk sudut 30 – 45 derajat ke arah depan untuk mendapatkan posisi yang lebih aerodinamis.
Analisis lebih lanjut menunjukkan, sebagian besar wanita mengalami masalah mati rasa di daerah sekitar pinggul. “Semakin rendah posisi setang, semakin besar risiko gangguan seksual,” kata peneliti, seperti dilansir New York Times.
Tidak hanya pada wanita, penelitian lainnya yang dipresentasikan pada konferensi Reproduction and Embryology European Society menunjukkan efek yang merugikan dari bersepeda pada seksualitas laki-laki. Pria yang terlalu sering mengendarai sepeda, setidaknya sekitar 290 kilometer per minggu, cenderung memiliki kualitas dan kuantitas sperma yang lebih buruk dari sekelompok pria sehat yang jarang bersepeda.
Penurunan kualitas dan kuantitas sperma yang diyakini terkait dengan kompresi yang disebabkan oleh gesekan antara testis dan sadel sepeda. Bisa juga karena lokalisasi panas yang dihasilkan oleh gesekan saat mengayuh dan celana yang cenderung ketat.
Meskipun memiliki banyak manfaat, bersepeda juga bisa membahayakan kesehatan jika dilakukan terlalu sering. Bersepeda, salah satu olahraga yang cocok untuk orang gemuk. Merekapun tidak harus melakukan olahraga ini terlalu berlebihan.
Karena Bagi Anda penggemar olahraga bersepeda terutama kaum wanita tampaknya harus berhati-hati akan ancaman baru yang mungkin bisa ditimbulkan dari olahraga yang terkenal dengan sebutan gowes ini. Riset teranyar para ahli di Yale University mengungkapkan, wanita yang bersepeda dengan posisi handlebar (setang) rendah memiliki risiko tinggi untuk masalah kesehatan seksual.
Peneliti menjelaskan, naik sepeda dengan posisi setang rendah, seperti pada sepeda gunung, akan menciptakan tekanan besar pada daerah organ kelamin. Kondisi ini menyebabkan mati rasa yang mengarah pada disfungsi seksual.
Penelitian dilakukan dengan melibatkan 48 responden wanita dengan frekuensi tinggi mengayuh sepeda, setidaknya 16 mil (sekitar 25,5 km) seminggu.
Mengamati gaya bersepeda tersebut pada puluhan wanita, para peneliti mencatat, mayoritas wanita menyandarkan berat badan mereka ke depan dengan penyangga di tangan. Posisi punggung mereka cenderung membentuk sudut 30 – 45 derajat ke arah depan untuk mendapatkan posisi yang lebih aerodinamis.
Analisis lebih lanjut menunjukkan, sebagian besar wanita mengalami masalah mati rasa di daerah sekitar pinggul. “Semakin rendah posisi setang, semakin besar risiko gangguan seksual,” kata peneliti, seperti dilansir New York Times.
Tidak hanya pada wanita, penelitian lainnya yang dipresentasikan pada konferensi Reproduction and Embryology European Society menunjukkan efek yang merugikan dari bersepeda pada seksualitas laki-laki. Pria yang terlalu sering mengendarai sepeda, setidaknya sekitar 290 kilometer per minggu, cenderung memiliki kualitas dan kuantitas sperma yang lebih buruk dari sekelompok pria sehat yang jarang bersepeda.
Penurunan kualitas dan kuantitas sperma yang diyakini terkait dengan kompresi yang disebabkan oleh gesekan antara testis dan sadel sepeda. Bisa juga karena lokalisasi panas yang dihasilkan oleh gesekan saat mengayuh dan celana yang cenderung ketat.
Meskipun memiliki banyak manfaat, bersepeda juga bisa membahayakan kesehatan jika dilakukan terlalu sering. Bersepeda, salah satu olahraga yang cocok untuk orang gemuk. Merekapun tidak harus melakukan olahraga ini terlalu berlebihan.
KIE dalam Pelayanan KB
KIE dalam Pelayanan KB
Konseling dan Persetujuan Tindakan Medik
Maksud dari konseling dan persetujuan tindakan medik adalah untuk mengenali kebutuhan klien, membantu klien membuat pilihan yang sesuai dan memahami tujuan dan risiko prosedur klinik terpilih.Konseling
Konseling adalah proses pertukaran informasi dan interaksi positif antara klien-petugas untuk membantu klien mengenali kebutuhannya, memilih solusi terbaik dan membuat keputusan yang paling sesuai dengan kondisi yang sedang dihadapi.Tujuan konseling KB
Konseling KB bertujuan membantu klien dalam hal:- Menyampaikan informasi dari pilihan pola reproduksi.
- Memilih metode KB yang diyakini.
- Menggunakan metode KB yang dipilih secara aman dan efektif.
- Memulai dan melanjutkan KB.
- Mempelajari tujuan, ketidakjelasan informasi tentang metode KB yang tersedia.
Prinsip Konseling KB
Prinsip konseling KB meliputi: percaya diri / confidentiality; Tidak memaksa / voluntary choice; Informed consent; Hak klien / clien’t rights dan Kewenangan / empowerment.Keuntungan Konseling KB
Konseling KB yang diberikan pada klien memberikan keuntungan kepada pelaksana kesehatan maupun penerima layanan KB. Adapun keuntungannya adalah:- Klien dapat memilih metode kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhannya.
- Puas terhadap pilihannya dan mengurangi keluhan atau penyesalan.
- Cara dan lama penggunaan yang sesuai serta efektif.
- Membangun rasa saling percaya.
- Mengormati hak klien dan petugas.
- Menambah dukungan terhadap pelayanan KB.
- Menghilangkan rumor dan konsep yang salah.
Hak Pasien
Pasien sebagai calon maupun akseptor KB mempunyai hak sebagai berikut:- Terjaga harga diri dan martabatnya.
- Dilayani secara pribadi (privasi) dan terpeliharanya kerahasiaan.
- Memperoleh informasi tentang kondisi dan tindakan yang akan dilaksanakan.
- Mendapat kenyamanan dan pelayanan terbaik.
- Menerima atau menolak pelayanan atau tindakan yang akan dilakukan.
- Kebebasan dalam memilih metode yang akan digunakan.
Konseling KB dan Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal dalam pelayanan kesehatan menggunakan :- Motivasi
- Edukasi / pendidikan
- Konseling
Motivasi
Motivasi pada pasien KB meliputi:- Berfokus untuk mewujudkan permintaan, bukan pada kebutuhan individu klien.
- Menggunakan komunikasi satu arah.
- Menggunakan komunikasi individu, kelompok atau massa.
Pendidikan KB
Pelayanan KB yang diberikan pada pasien mengandung unsur pendidikan sebagai berikut:- Menyediakan seluruh informasi metode yang tersedia.
- Menyediakan informasi terkini dan isu.
- Menggunakan komunikasi satu arah atau dua arah.
- Dapat melalui komunikasi individu, kelompok atau massa.
- Menghilangkan rumor dan konsep yang salah.
Konseling KB
Konseling KB antara lain:- Mendorong klien untuk mengajukan pertanyaan.
- Menjadi pendengar aktif; Menjamin klien penuh informasi.
- Membantu klien membuat pilihan sendiri.
Peran Konselor KB
Proses konseling dalam praktik pelayanan kebidanan terutama pada pelayanan keluarga berencana, tidak terlepas dari peran konselor. Tugas seorang konselor adalah sebagai berikut:- Sahabat, pembimbing dan memberdayakan klien untuk membuat pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhannya.
- Memberi informasi yang obyektif, lengkap, jujur dan akurat tentang berbagai metode kontrasepsi yang tersedia.
- Membangun rasa saling percaya, termasuk dalam proses pembuatan Persetujuan Tindakan Medik.
Ciri Konselor Efektif
- Memperlakukan klien dengan baik.
- Berinteraksi positif dalam posisi seimbang.
- Memberikan informasi obyektif, mudah dimengerti dan diingat serta tidak berlebihan.
- Mampu menjelaskan berbagai mekanisme dan ketersediaan metode konstrasepsi.
- Membantu klien mengenali kebutuhannya dan membuat pilihan yang sesuai dengan kondisinya.
Jenis Konseling
Jenis konseling terbagi menjadi tiga, yaitu:- Konseling umum
- Konseling spesifik
- Konseling pra dan pasca tindakan
Konseling Umum
Konseling umum dapat dilakukan oleh petugas lapangan keluarga berencana atau PLKB. Konseling umum meliputi penjelasan umum dari berbagai metode kontrasepsi untuk mengenalkan kaitan antara kontrasepsi, tujuan dan fungsi reproduksi keluarga.Konseling Spesifik
Konseling spesifik dapat dilakukan oleh dokter / bidan / konselor. Konseling spesifik berisi penjelasan spesifik tentang metode yang diinginkan, alternatif, keuntungan-keterbatasan, akses, dan fasilitas layanan.Konseling Pra dan Pasca Tindakan
Konseling pra dan pasca tindakan dapat dilakukan oleh operator / konselor / dokter / bidan. Konseling ini meliputi penjelasan spesifik tentang prosedur yang akan dilaksanakan (pra, selama dan pasca) serta penjelasan lisan / instruksi tertulis asuhan mandiri.Teknik Konseling Gallen dan Leitenmaier, 1987
Teknik konseling menurut Gallen dan Leitenmaier (1987), lebih dikenal dengan GATHER yaitu:G : Greet respectully
A : Ask, Assess needs
T : Tell information
H : Help choose
E : Explain dan demonstrate
R : Refer or Return visit
Dalam bahasa Indonesia, juga lebih dikenal dengan SATU TUJU yang meliputi:
Sa : Salam
T : Tanya
U : Uraikan
Tu : Bantu
J : Jelaskan
U : Kunjungan ulang atau rujuk
Informed Choice
Informed choice merupakan bentuk persetujuan pilihan tentang:- Metode kontrasepsi yang dipilih oleh klien setelah memahami kebutuhan reproduksi yang paling sesuai dengan dirinya / keluarganya.
- Pilihan tersebut merupakan hasil bimbingan dan pemberian informasi yang obyektif, akurat dan mudah dimengerti oleh klien.
- Pilihan yang diambil merupakan yang terbaik dari berbagai alternatif yang tersedia.
Informed Consent
Informed consent adalah :- Bukti tertulis tentang persetujuan terhadap prosedur klinik suatu metode kontrasepsi yang akan dilakukan pada klien.
- Harus ditandatangani oleh klien sendiri atau walinya apabila akibat kondisi tertentu klien tidak dapat melakukan hal tersebut.
- Persetujuan diminta apabila prosedur klinik mengandung risiko terhadap keselamatan klien (baik yang terduga atau tak terduga sebelumnya).
Informed consent juga dilakukan pada pasangannya dengan alasan sebagai berikut :
- Aspek hukum, hanya saksi yang mengetahui bahwa pasangannya secara sadar telah memberikan persetujuan terhadap tindakan medik.
- Suami tidak dapat menggantikan posisi istrinya untuk memberikan persetujuan (atau sebaliknya) kecuali pada kondisi khusus / tertentu.
- Secara kultural (Indonesia) suami selalu menjadi penentu dalam memberikan persetujuan tetapi secara hukum, hal tersebut hanya merupakan persetujuan terhadap konsekuensi biaya dan pemahaman risiko (yang telah dijelaskan sebelumnya) yang mungkin timbul dari prosedur klinik yang akan dilakukan.
Kamis, 24 April 2014
Inilah Alat Kontrasepsi Baru Bagi Wanita